Sejarah perancangan Digital Switch Selector untuk speaker selector sound sentral sekolah dimulai dari adanya rencana pemasangan sound sentral sekolah di SMA 7 Semarang, yang pada awalnya hanyalah diperuntukan sebagai sarana prasarana untuk ujian listening Bahasa Inggris.
Digital Switch Selector adalah 100% hasil rancangan saya sendiri dengan mengembangkan rangkaian dasar digital sederhana menjadi sebuah perangkat yang bahkan saya sendiri tidak menyangka akan bertahan lama dan bermanfaat sampai saat ini. Dan semua diawali karena adanya ide untuk memberi nilai tambah pada sistem sound sentral sekolah agar dapat bermanfaat untuk kegiatan sekolah sehari – hari.
Pada tahun kedua pelaksanaan ujian nasional Bahasa Inggris yang ada soal listening-nya (kalau tidak salah tahun 2003), melalui seorang teman saya dipertemukan dengan wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana SMA 7 Semarang.
Beliau bercerita tentang pelaksanaan ujian listening Bahasa Inggris tahun pertama yang berjalan kurang lancar. Pada saat itu untuk ujian listening sekolah membeli Tape Recorder sejumlah kelas yang digunakan untuk ujian dan menggandakan kaset soalnya.
Hasilnya, pada saat ujian terjadi perbedaan kualitas suara antara kelas satu dengan lainnya. Ada yang bisa didengarkan dengan baik, ada yang tidak tergantung pada guru yang mengoperasikan Tape Recorder tersebut.
Beliau minta pendapat saya tentang bagaimana sistem yang tepat untuk ujian listening ini dan saya menyarankan untuk memasang speaker impedansi tinggi pada tiap kelas dan disambung secara paralel. Dengan demikian nantinya sumber suara cukup dari satu titik (sentral) dan setiap kelas dapat mendengar dengan kualitas yang sama.
Awalnya RAB saya buat untuk sistem paralel, tetapi sebelum saya ajukan ke pihak sekolah saya mulai berpikir kalau instalasi ini selesai berarti sistem selain digunakan untuk ujian listening hanya dapat digunakan untuk sesuatu yang sifatnya “semua” saja seperti untuk pengumuman.
Kemudian saya memiliki ide untuk memberi nilai tambah pada sistem ini dengan cara setiap speaker dapat dikendalikan sendiri – sendiri hidup dan matinya sehingga dapat digunakan sehari – hari untuk latihan ujian listening, panggilan kepada siswa atau guru di kelas tertentu, dll
Dan ide tersebut ternyata disambut baik oleh pihak sekolah sehingga RAB saya ubah menjadi sistem terkendalikan sentral. Biaya memang membengkak, tapi itu sebanding dengan manfaatnya.
Sungguh, pada saat itu sebetulnya saya belum mempunyai gambaran tentang apa yang akan saya gunakan sebagai alat untuk mengendalikan saluran speaker kelas tersebut. Sambil mengerjakan instalasi speaker saya mulai merancang alat kendali tersebut. Prinsipnya adalah saklar yang dapat memutus dan menyambung. Tapi kalau saya buat dengan saklar manual biasa tentunya alat tidak terlihat profesional.
Akhirnya dengan menggunakan rangkaian dasar digital untuk menggerakkan relay, saya merancang alat pengendali saluran speaker kelas yang saya namakan DIGITAL SWITCH SELECTOR.
Ini adalah Digital Switch Selector generasi awal yang saya buat dan terpasang di SMA 7 Semarang. Yang pertama saya buat DSS 32 saluran (bawah) dan setelah beberapa bulan kemudian ada tambahan titik instalasi speaker kelas sehingga saya membuat DSS 12 saluran untuk tambahan (atas).
Prinsip kerja Digital Switch Selector adalah berfungsi sebagai speaker selector yang mengaktif atau menonaktifkan saluran speaker. Dibawah ini adalah foto – foto instalasi sound sentral SMA 7 Semarang yang saya kerjakan saat itu.
Dalam perjalanannya, Digital Switch Selector juga mengalami beberapa kali penyempurnaan pada sistem elektronik untuk menambah kehandalannya.
Dan ini adalah generasi terbaru dari Digital Switch Selector buatan saya.
Inilah sejarah perancangan digital switch selector untuk speaker selector, dan sejak Digital Switch Selector dan segala pengetahuan tentang sound sentral sekolah saya online-kan pada tahun 2006, sistem ini “booming” dan sudah menjadi seperti “standar nasional” untuk instalasi s sentral sekolah.
Sudah ratusan unit dengan bermacam – macam spesifikasi yang saya buat dan kirim untuk sekolah – sekolah di seluruh pelosok Indonesia dan mungkin sudah ribuan konsultasi gratis yang saya berikan kepada mereka yang membutuhkan.
Sebenarnya ada banyak sekali hasil perancangan elektronik yang saya buat, tapi hampir semua memiliki spesifikasi khusus yang tidak umum sehingga tidak saya tawarkan secara online.