Ada dua prinsip penyaluran signal audio melalui kabel yaitu menggunakan sistem atau cara impedansi rendah (low impedance – 8Ω) dan sistem atau cara impedansi tinggi (high impedance – 100V Line).
Jadi sebelum anda membuat jaringan instalasi sound sentral sekolah, maka cara yang benar harus anda pahami terlebih dahulu. Karena cara yang salah akan membuat anda kehilangan banyak uang karena barang yang salah yang anda beli tidak bisa dipergunakan lagi.
OK, mari kita pahami satu persatu…
Dalam sistem impedansi rendah, sumber suara dari mikropon atau sumber audio lain dikuatkan oleh amplifier lalu dihubungkan langsung ke speaker. Sistem impedansi rendah adalah sistem penyaluran signal audio yang paling umum digunakan. Misalnya pada sistem audio di rumah, sound system, dll.
Kelebihan dari sistem impedansi rendah adalah mampu memreproduksi suara dalam jangkauan frekuensi respon yang lebar. Artinya, suara rendah (bass), suara menengah (medium), dan suara tinggi dapat didengarkan dari speaker dengan baik.
Sedangkan kelemahan sistem impedansi rendah adalah adanya rugi daya pada kabel yang cukup besar. Suara akan terdengar lebih pelan pada speaker yang kabelnya panjang dibanding dengan suara pada speaker yang kabelnya pendek.
Disamping itu kita juga tidak bisa memasang banyak speaker secara sembarangan karena dalam instalasi sistem impedansi rendah berlaku Hukum Ohm. Diperlukan perhitungan seri – parallel yang cukup rumit agar speaker tetap mendapat impedansi yang ideal yaitu 8Ω. Hal ini jelas menyulitkan jika diimplementasikan dalam sistem speaker sentral, karena dalam penggunaannya kadang hanya diperlukan untuk membunyikan satu atau beberapa speaker saja.
Sistem impedansi tinggi adalah kebalikan dari sistem impedansi rendah. Sistem ini hanya mampu mereproduksi suara natural dengan jangkauan sempit pada daerah suara menengah (suara vokal manusia). Tetapi untuk penyampaian informasi publik, suara natural dengan intonasi yang jelas adalah yang terbaik.
Kelebihan sistem impedansi tinggi adalah rugi daya yang sangat kecil pada kabel sehingga boleh dikatakan panjang dan jenis kabel tidak banyak berpengaruh pada kualitas dan level suara. Suara pada speaker yang kabelnya panjang sama dengan speaker yang kabelnya pendek. Daya amplifier yang dibutuhkan juga tidak besar dan yang paling penting adalah kita dapat memasang banyak speaker tanpa pusing dengan perhitungan Hukum Ohm karena dalam sistem impedansi tinggi semua speaker dipasang secara paralel.
Kelebihan dari sistem impedansi tinggi inilah yang kita manfaatkan untuk instalasi Sound Sentral Sekolah.
Dengan cara ini, berapapun speaker yang terpasang, distribusi suara untuk setiap ruang menjadi seimbang dan rata dayanya dengan kualitas suara yang jernih dan natural. Tidak peduli dihidupkan satu, dua atau semuanya, suaranya tetap natural. Jarak dan panjang kabel instalasi tidak berpengaruh terhadap kualitas suara.
Bagaimana caranya?…
Signal audio dari Amplifier (low impedance – 8Ω) sebelum disalurkan ke jaringan speaker dikonversi terlebih dahulu signalnya menjadi tegangan (high impedance – 100V Line) menggunakan Trafo Matching Impedance. Dengan demikian, yang mengalir pada kabel saluran adalah tegangan, bukan signal audio.
Teknik ini akan menghilangkan kerugian signal audio akibat panjangnya kabel saluran sehingga hanya membutuhkan daya amplifier yang kecil saja untuk menghidupkan speaker yang sangat jauh jaraknya.
Sampai pada tiap titik speaker, tegangan tersebut dikonversi lagi dari high impedance 100V menjadi low impedance 8Ω juga menggunakan Trafo Matching Impedance. Dengan demikian, berapapun speaker yang dibunyikan, setiap speaker akan selalu mendapatkan impedansi speaker yang tepat yaitu 8Ω.
Sebetulnya dalam sistem impedansi tinggi ada dua buah jalur yang bisa anda gunakan, yaitu jalur 70V Line dan jalur 100V Line. Perbedaannya, dengan setting yang sama pada trafo matching impedance, jalur 100V Line menghasilkan daya yang lebih besar, maka saya sarankan untuk menggunakan yang 100V Line.
Satu hal lagi, meskipun sepele tapi saya rasa hal ini perlu anda ketahui, yaitu tentang “istilah”. Jika di dalam sistem impedansi rendah dikenal istilah kabel PLUS (+) yang berwarna merah dan kabel MINUS (-) yang berwarna hitam, maka dalam sistem impedansi tinggi 100V Line istilah yang digunakan adalah kabel HOT (+) yang berwarna hitam dan kabel COM (-) yang berwarna putih.